Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

SEPUCUK SURAT DARI GADIS KECILKU

Diposting oleh Admin on Jumat, 13 Desember 2013

Hari ini Jumat, seperti biasa saya melakukan aktifitas keseharian, nganter istri, berangkat ke sekolah, ngajar kemudian pulang (biasanya sebelum ke rumah, saya suka menyempatkan diri berkunjung ke UPTD Pendidikan, sekedar ingin bertemu sahabat-sahabat saya, namun kali ini tidak, karena masih banyak pekerjaan yang harus saya selesaikan salah satunya mengisi raport) sebelum sampai rumah saya mampir ke salah satu mini market di dekat rumah untuk  beli es krim dan coklat kesukaan anak saya Amel. Sesampainya di rumah, saya berikan es krim dan coklat tersebut padanya, saya lihat begitu senangnya dia, dimakannya eskrim itu dengan enaknya, tidak lupa dia juga manawariku untuk bersama-sama menikmati eskrim tersebut. Walaupun lelah tapi melihat gadis kecilku senang, rasanya hilang semua rasa lelah ini. Waktu sudah menunjukan pukul 11.42 wib, "saatnya saya pergi menunaikan Solat Jum'at" pikirku. kemudian saya pergi berwudhu, ganti pakaian dan berangkat ke Mesjid. Singkat cerita setelah selesai Sholat Jumat di masjid, saya langsung pulang walaupun keadaan di luar hujan. Sesampainya di rumah dengan tubuh basah kuyup, anakku langsung berlari menghampiriku kemudian berkata"selamat ulang tahun ayah" sambil dia memberikan sebuah sebuah buku (yang menurutnya itu adalah kado buat ku) di dalam buku itu ada sepucuk surat, "Yah, ada surat untuk ayah di dalam  kado itu, cepat baca Yah!!!" serunya. Saya kaget kok dia tahu hari lahir ku "saya pikir dia tahu hari ini ulang tahun, pasti dari istriku" kataku dalam hati. Perasaan ku sangat senang dan haru waktu itu, yang membuatku terharu adalah isi surat yang dia tulis, walaupun secara gramatikal masih jauh dari sempurna (kalimatnya masih rancu) tapi untuk ukuran anak kelas 1 SD sudah cukup bagiku untuk mengetahui apa yang ingin dia sampaikan.

inilah isi suratnya

dari amel
selamat ulang tahun ayah memen
seneng ka ayah memen gaduh
kado jang ayah memen teh sayang
pisan ka ayah memen sareng mamah

mamah dan ayah


memen



























Terima Kasih Nak, bukan kado yang membuat ayah terharu, tapi rasa sayang anak terhadap orangtuanya, itulah yang membuatku terharu dan bangga, semoga kau menjadi anak yang tumbuh dewasa dan berguna bagi nusa bangsa agama, serta berbakti pada kedua orangtua. Buat istriku semoga menjadi ibu yang teladan, istri yang solehah.
Bagiku kalianlah yang membuatku selalu semangat dan bahagia!!!



Baca SelengkapnyaSEPUCUK SURAT DARI GADIS KECILKU

PUISI

Diposting oleh Admin on Senin, 16 Februari 2009

NAK


Kalau setelah ini kamu ingin menangis, menangislah nak!
Kalau setelah ini kamu ingin berteriak, berteriaklah nak!
Mulai sekarang kau harus berjalan sendiri
Gapailah cita-citamu nak!
Gapailah semuanya!
Karena hidup bagimu hanyalah linangan air mata yang semakin melaut.
Jangan berputus asa nak!
Kalau tersirat dalam benakmu bahwa hidup tak ada perlindungan,
Tak ada kasih sayang, tak ada kedamaian dan tak ada kebahagiaan.
Pergilah nak!
Gapailah cita-citamu!
Karena itu sangat berarti dan berharga bagimu.
Pergilah!
Walaupun semangatmu telah banyak terhempas.
Jangan menyerah nak!
Tuhan pun tak akan membiarkanmu larut dalam kepedihan.
Karena setelah ini , tangisanmu tak lagi meneteskan air mata, teriakanmu tak lagi menggema.
Pergilah nak!!!



PAGI


Ketika di ufuk timur, fajar meyapa
Dan matahari mulai menggeliat tuk mewarnai semesta
Ku pandang langit
Dan slalu terlihat senyum dari bibir yang indah
Bibir yang slalu redakan sisi egoku
Bibir yang slalu sejukan kolbuku.






MALAM

Malam semakin larut, ketika aku masih berdiri disini
Malam semakin larut, ketika imajinasi ini memanjakan ku di sini
Dan malam semakin larut, ketika aku tersadar siapa aku ini?




JARUM JAM

Tak terasa detak jarum jam berputar
Dia begitu bersemangat pada putarannya
Terdengar bisik-bisik dari setiap pertemuan kecil
Bisikan dengan angka-angka ditempat yang sama
Dalam pertemuan yang berbeda
“jangan kau lupa!”
“jangan kau koyak-koyak lagi surganya!”
“setialah pada putaranmu!”
“ingatkan padanya bintang ke-20!”
: teriak angka-angka itu pada jarum jam
yang slalu setia berputar pada putarannya.
Baca SelengkapnyaPUISI